Pada periode 1 Januari –1 Maret2021 telah terjadi bencana alam sebanyak 61 kejadian. Dari jumlah tersebut,bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir dan banjir bandangdengan 44 kejadian, kemudian tanah longsor 9 kejadian, angin puting beliung 6kejadian, dan banjir rob 2 kejadian.
Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana selama periode Januari dengan 10 kejadian,Kabupaten Bima 7 kejadian, Lombok Tengah 7 kejadian, Lombok Timur 7 kejadian,Kota Bima 5 kejadian, Kabupaten Dompu 9 kejadian, Kabupaten Lombok Barat 7kejadian, Kota Mataram 2 kejadian dan Kabupaten Lombok Utara 1 kejadian bencana.
Dari kejadian bencana tersebutmengakibatkan 71.765 Jiwa terdampak, 2 orang luka-luka dan 2 meninggal duniaserta mengakibatkan 284 rumah rusak dengan rincian 128 rusak berat, 33 rusak sedang,dan 129 rusak ringan. Selain itu kejadian ini juga berdampak terhadap 31fasilitas antara lain 24 fasilitas pendidikan, 2 fasilitas kesehatan, 5 fasilitasperibadatan, 8 jembatan, 6 titik ruas jalan, dan 7 titik tanggul.
Sampai saat ini sebanyak 5 Kabupaten/Kotatelah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan AnginPuting Beliung antara lain Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur, KabupatenSumbawa Barat, Kabupaten Dompu, dan Kota Bima. Sementara itu 4 Kabupaten telahmenetapkan Status Darurat Tanggap Darurat yaitu Kabupaten Lombok Barat, KabupatenSumbawa, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Bima dan 1 Kabupaten belummenetapkan status yaitu Kabupaten Lombok Utara.